Minggu, 22 Januari 2012

DIMANAKAH ORANG MATI ITU???



Dimanakah Orang Mati Itu ?

                         
Dengan jelas Alkitab menyatakan tentang orang mati dan keadaan mereka kembali ke asalnya. Apakah kematian itu? Jika Allah tidak mengatakan kepada kita, kita tidak pernah akan mengetahuinya. Marilah kita analisa jawaban Allah. Tiga ribu limaratus tahun yang lampau seorang yang taat kepada Allah, tinggal ditanah Uz, Arab dahulu kala, menyadari bahwa pohon dapat ditumbangkan, tetapi kini akar yang tua itu dapat tumbuh kembali. Tetapi apabila manusia mati, tanyakanlah kepada Ayub, "Dimanakah ia? (Ayub 14:7-10).


1.  Apakah yang terjadi bila seorang manusia mati ?
 "Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya." Pengkhotbah 12:7. 
Catatan: 
Roh yang kembali kepada Allah adalah "Nafas hidup yang diberikan Allah kepada manusia." Ayub 27 : 3 ("selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku). Dengan demikian nafas hidup manusia adalah merupakan satu-satunya dasar kehidupan, kalau dicabut berarti tubuh manusia itu kembali kepada debu tanah. Jantung tidak dapat lagi berdenyut. Otak tidak lagi berfungsi. Darah tidak dapat lagi mengalir.  Daud berkata: "Apabila Engkau mengirim RohMu, mereka tercipta...... Apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjdadi debu." Mazmur 104 : 30 bagian akhir.


2. Apakah roh manusia yang telah mati kembali kepada Allah dengan mempunyai  kesadaran ?
Tidak. Teks Ibrani maupun Yunani (ruakh dan pneuma) tidaklah menunjuk kepada adanya wujud berakal yang memiliki kesadaran terpisah dari tubuh.  Justru sebaliknya, istilah-istilah ini digunakan untuk menyatakan "nafas" -- percikan kehidupan yang essensial bagi eksistensi kehidupan individual. Pernyataan Salomo bahwa roh (ruakh) kembali kepada Allah yang memberikannya menunjukkan bahwa apa yang kembali kepada Allah ialah sekadar prinsip kehidupan yang telah diberikan-Nya.


3. Apakah yang terjadi dengan kesadaran berfikir manusia? 
Telah tiada. "Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya." Mazmur 146 : 4. "Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang sudah mati tidak tahu apa-apa." Pengkhotbah 9 : 5 bagian pertama. "Karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." Pengkotbah 9 : 10.


4. Bagaimana dengan emosi /perasaan dari orang yang telah mati ?
"Baik kasih mereka, maupun kebencian dan kecemburuan mereka sudah lama hilang" Pengkotbah 9 : 6


5. Adakah orang  benar yang telah mati dapat memuliakan Tuhan?
Orang-orang yang telah mati tidak dapat memuliakan Tuhan, atau mereka yang telah turun ketempat yang sunyi kedua-duanya tak dapat memuliakan Tuhan." Mazmur 115 : 17. Baca Mazmur 6 : 6 dan  88 : 11-13, Yesaya 38: 18, 19.

   
6. Dimanakah tempat tinggal orang yang telah mati ?
Menurut Perjanjian Lama, tempat tinggal orang yang mati ialah sheol (Ibrani), dalam Perjanjian Baru disebut hades (Yunani). Keduanya di dalam Alkitab paling sering digunakan untuk pengertian kubur. Ayub 17:13 menyatakan bahwa dunia orang mati adalah rumah dan tempat tidur pada waktu kematian (dengan demikian dunia orang mati tak lain adalah kuburan). Ayat-ayat lain
Catatan :
Semua orang mati baik orang benar maupun jahat masuk ke dalam tempat ini (Mazmur 89 : 49). Pada waktu Yakub mati (Kej 37 : 35), juga ketika bumi menelan Korah yang jahat dan rombongannya (Bil 16 : 30). Ketika Kristus mati, Ia dimasukkan ke dalam kubur (hades), waktu kebangkitan JiwaNya meninggalkan hades (Kisah 2 : 27, 31 atau sheol, Maz 16:10). Daud bersyukur bahwa jiwanya telah diselamatkan "dari dunia orang mati (sheol)" Maz 30 : 3.

7. Bagaimanakah keadaan manusia sementara berada dalam kubur ? 
"Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berduka cita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan." I Tesalonika 4:13.
Catatan: 
Baca Yohanes 11: 11 - 14 sehubungan dengan kematian Lazarus. Yesus menggunakan istilah-istilah "tidur" dan "mati" yang tak dapat dipertukarkan. Selama kematiaannya (4 hari) ia tidak bisa pergi ke surga, neraka, atau ke api penyucian. Apabila Yesus membangkitkan dia kepada kehidupan ia tidak memanggil dia dari Neraka atau Turun dari Sorga. Dengan sederhana Ia berkata, "Lazarus, keluarlah." Yohanes 11: 43, bagian akhir.


8. Kemakah Ayub berharap untuk pergi ketika ia mati ? 
"Seperti air menguap dari dalam tasik, dan sungai surut dan menjadi kering, demikian juga dengan manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak banungun dari tidurnya. Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murkaMu surut; dan menempatkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!" Ayub 14:11-13.
Catatan: Ayub mengharapkan hidup kembali bilamana kebangkitan akan terjadi. (Ayub 14 : 14, 15). Dan ia berharap untuk memandang Allah dengan tubuhnya. Baca Ayub 19:23-27. Kebangkitan merupakan satu-satunya pengharapan manusia untuk terlepas dari kuburan. (I Korintus 15:16-22).


9.  Yesus mengatakan apakah yang terjadi dengan orang mati ketika bunyi suaranya memanggil mereka? 
"Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba bahwa semua orang yang didalam kuburan akan mendengar suaranya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum." Yohanes 5 : 28-29. 
Catatan: Ayub mengetahui bahwa ia akan menanti panggilan dari pemberi hidup itu dari dalam kubur. Baca Ayub 17:13.

10. Jika orang yang meninggal dapat langsung masuk surga (bagi orang percaya) dan langsung masuk neraka (bagi orang tidak percaya,  maka ini akan bertentangan dengan bagian-bagian Alkitab yang mana saja?
 
Yohanes 5: 28-29 (ayat butir 9)
Manusia harus  bangkit dulu untuk menerima hidup kekal ataupun hukuman, hal ini tidak dapat diwakili oleh "roh"nya saja. Andaikan begitu manusia tidak perlu dibangkitkan dan Tuhan Yesus tidak perlu datang menjemput umatNya.
 
I Korintus 15 : 17 - 18  "Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus" (Baca mulai ayat 12 - 23)
Bila orang benar dapat langsung ke surga bila meninggal (Tradisi mempercayai bahwa mereka yang menginggal sebelum Kristus bangkit, dibawa ke pangkuan Abraham) maka tidaklah sia-siakepercayaan kita dan tidak lah binasa mereka yang percaya padaNya, meskipun Kristus tidak bangkit di kemudian hari.
 
~ Manusia belum  menerima upahnya sebelum Kristus datang kembali.
Matius 16: 27 "Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya." 
Matius 25 : 31 - 46  "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, ....Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Wahyu 22 : 12  "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya."


11. Adakah Kristus pergi kepada BapaNya ketika hari kematianNya?
Tidak, karena setelah tiga hari kemudian dari hari kebangkitanNya Yesus berkata kepada Maria, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi kepada saudara-saudaraKu dan katakanlah kepada mereka bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada BapaKu dan Bapamu." Yohanes 20:17.


12. Apakah pencuri yang bertobat di sebelah salib Yesus langsung masuk ke surga setelah ia mati ?
Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus." Lukas 23:43 (Firdaus sama dengan surga  II Kor 12:4, Wahyu 2:7).
Kalau menurut terjemahan di atas, tentulah Kristus segera masuk ke surga pada hari Jumat itu menghadap hadirat Tuhan, bersama dengan pencuri itu. Namun ternyata tidak demikian (lihat butir 11 di atas).
Naskah Alkitab dahulu tidak mengenal tanda koma maupun jarak antar kata. Dengan ditambahkannya tanda-tanda baca maka muncullah perbedaan yang cukup berarti atas makna nas itu. Para penerjemah Alkitab menggunakan akal pertimbangan yang terbaik dengan menaruh tanda baca, akan tetapi karya itu tentu saja bukanlah diilhamkan. Ayat ini tidak akan bertentangan dengan ayat-ayat lainnya tentang kematian di dalam Alkitab, bila tanda koma diletakkan sesudah kata "hari ini", sehingga bunyinya : "Aku berkata kepadamu sesungguhnya hari ini juga (maksudnya : hari ketika Aku mati, ketika Aku masih tergantung dan kelihatan tak berdaya), engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus" - Ini adalah suatu janji yang akan digenapi menyusul kebangkitan orang benar pada waktu kedatangaNya yang kedua kali.

Catatan : Pencuri yang beriman itu berkata "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Luk 23:42. Jawaban Yesus di ayat 43, bukanlah mengoreksi perkataan dari Pencuri tsb. Tapi justru menguatkan, bahwa 'Ya' Tuhan Yesus akan mengingatnya ketika Dia datang sebagai Raja dan Pencuri itu akan bersama-sama Tuhan di Firdaus.


13. Apakah yang Yesus ajarkan tentang saatnya orang-orang masuk firdaus sebagai pahala mereka?
Kurang dari dua puluh empat jam sebelum janji ini kepada penjahat dikayu salib, Yesus memberikan kepada murid-muridNya janji yang tertulis dalam Yohanes 14:1-3. la membicarakan tentang istana dalam rumah Bapa ketika la datang untuk menjemput mereka sebagai milikNya. Baca Matius 16:27; 25:31, 34.



KESIMPULAN

Dalam khotbahnya pada hari Pentakosta Petrus menyatakan bahwa Daud tidak naik kesurga karena ketika dia wafat, tetapi tetap beristirahat di kubur. Baca Kisah 2:29, 34. Sementara kita masih kita hidup biarlah kita bersiap untuk berjumpa dengan Kristus pada kedatanganNya yang kedua kali. Inilah pengharapan Rasul Paulus. Baca II Timotius 4:6-8. Itu juga boleh menjadi pengharapan kita. Hanya satu jalan untuk memperoleh hidup kekal setelah kebangkitan lalu hidup selama-lamanya. "Barangsiapa yang percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa yang tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." Yohanes 3:36. Kebangkitan Kristus membuat kepastian bahwa seseorang yang tinggal di dalam Kristus akan memperoleh hidup yang kekal. Baca 1 Korintus 15:16-22.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My self

My self
Enjoy